Jumat, 06 November 2015

KONFIGURASI ACCESS POINT D-LINK TYPE DWL-G700AP


 
1.        Hubungkan Access Point Anda dengan komputer menggunakan kabel Straight, Jangan lupa reset Access Point Anda jika Access Point sudah pernah disetting
2.       Pertama, Setting alamat IP Address komputer kita satu network dengan IP default Access Point kita.
IP default dari Acces Point D-LINK adalah 192.168.0.50


3.       Buka Web Browser dan pada bar ketikan alamat IP default Access Point kita, login dengan username : admin dan password : admin (Jika diberi password tidak bisa langsung login saja tanpa password)
4.      Masuk ke menu Wireless, ganti SSIDnya sesuai yang anda inginkan, pilih WPA2-PSK jika ingin menggunakan password dan jika tidak pilih Open System, pilih Apply

5.       Masuk ke menu LAN, masukan alamat IP anda dan gateway

6.      Masuk ke menu DHCP,  Pilih Enable dan masukan starting dan Ending IP Address Anda

7.       Selanjutnya kita akan menghubungkan Access Point ke Server agar dapat terhubung ke internet
8.      Setting alamat IP Address komputer Anda satu network dengan IP Address server Anda


9.      Pada konfigurasi Access Point Anda ubah pada IP Address dan gateway satu network dengan server

10.    Masuk ke menu Wizard, klik Run Wizard

11.     Pilih Next

12.    Masukan password Anda tadi dan klik Next

13.    Klik Next

14.    Klik Next


15.    Klik Restart

16.    Lalu hubungkan Access Point Anda ke server

STANDAR WIRELESS IEEE



a. Standarisasi IEEE 802.11
Standar 802.11 merupakan standarisasi WLAN pertama yang dipublikasikan oleh IEEE pada tahun 1997. Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (Wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs).
       Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID). Dengan penanda ini maka dapat di bedakan antara jaringan WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda pula.
Kelebihan :
a.       Mobilitas
b.      Sesuai dengan jaringan IP
c.       Konektifitas data dengan kecepatan tinggi
d.      Frekuensi yang tidak terlisensi
e.       Aspek keamanan yang tinggi
f.        Instalasi mudah dan cepat
g.       Tidak rumit
h.      Sangat murah
Kelemahan :
a.   Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF
      untuk teknologi-teknologi lain
c.   Efek multipath
d.   Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
e.   QoS yang terbatas
f.    Power control
g.   Protokol MAC high overhead

b. Standarisasi IEEE 802.11a
       Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wireless. Bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII dan memiliki kecepatan data rate sebesar 54 Mbps.  
       Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM)
       Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
Kelebihan :
a.       Standar 802.11a (disebut WiFi 5) memungkinkan bandwidth yang lebih tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek). Standar 802.11a mengandung 8 saluran radio di pita frekuensi 5 GHz.
b.      Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM)
c.       IEEE 802.11a menggunakan modulasi orthogonal frequency division multiplexing (OFDM).
Kelemahan 802.11a:
a. Ada delapan (8) kanal pada band 5150-5350 Mhz yang tidak saling
   mengganggu
b. mengoperasikan peralatan 5GHz, seluruhnya biasanya total sekitar 12-13 kanal yang tidak saling overlap yang bisa kita gunakan. 
c. Kalau kita ingat baik-baik, maka pada frekuensi 2.4GHz biasanya hanya ada tiga (3) channel yang tidak saling overlap.

c.  Standarisasi IEEE 802.11b
       Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini dipublikasikan pada tahun 1999. 802.11b merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi, 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan Wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS).
       Standar 802.11b hanya berkonsentrasi pada lapisan fisik dan MAC (Media Access Control).
IEEE 802.11b memiliki kecepatan data rate sebesar 11 Mbps dan Frekuensi  yang digunakan adalah 2,4 GHz
Kelebihan :
a.     Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan.
b.     Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.
c.     Biaya produksi rendah, range sinyal bagus dan tidak mudah terhalang
Kelemahan :
a.         Kecepatan maximum transfer paling rendah (11 Mbps), mudah terinterferensi oleh sinyal dari peralatan lain yang menggunakan frekuensi 2.4 Ghz

d. Standarisasi IEEE 802.11g
       Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps.
       Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11g yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b.
Kelebihan :
a.     Kecepatan maximum 54 Mbps, Jangkauan sinyal lebih baik dan tidak mudah terhalang
Kelemahan :
a.     Harga lebih tinggi daripada 802.11b Frekuensi yang tidak diregulasi.
             
e. Standarisasi IEEE 802.11n
802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802.11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE telah menyetujui amandemen dan itu diterbitkan pada bulan Oktober 2009. Sebelum ratifikasi akhir, perusahaan telah bermigrasi ke jaringan 802.11n didasarkan pada Wi-Fi Alliance sertifikasi produk sesuai dengan rancangan tahun 2007 proposal yang 802.11n.
Kelebihan :
a.     Kecepatan maximum tertinggi 100 Mbps dan jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan terhadap interferensi dari sumber lain.
Kelemahan :
a.     Standart belum Final, Biaya lebih tinggi daripada 802.11g, Penggunaan sinyal lebih dari 1 dapat menigkatkan interferensi dengan jarigan 802.11b/g terdekat.

f.  Standarisasi IEEE 802.11ac
IEEE 802.11ac adalah standarisasi wireless generasi kelima yang memiliki kecepatan tiga kali lebih tinggi dari versi sebelumnya 802.11n. 802.11ac ini sering disebut-sebut sebagai 'Gigabit Wifi' atau 5G WiFi.
       IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps  dan memiliki Frekuensi 5 GHz WLAN 802.11ac menggunakan berbagai metode baru untuk mencapai peningkatan luar biasa dalam kinerja untuk secara teoritis memukul kapasitas gigabit dan memberikan throughput yang tinggi, seperti:
1. 6GHz Band
2. High Density modulasi hingga 256 QAM.
3. Luas bandwidth melalui dua saluran 80MHz atau satu saluran 160MHz
4. Hingga delapan beberapa aliran input output beberapa spasial.
5. Multiuser MIMO konsumsi daya yang rendah dari 802.11ac

Selasa, 03 November 2015

FTP SERVER



FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Dalam keadaan default, ftp berjalan pada port 21 dan bekerja pada protocol TCP/IP.
Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara:
a. User Authentication LogIn (Password Protected)
b. Anonymous LogIn (Guest OK)

                FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.


Fungsi FTP

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini. Fungsi FTP adalah untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.


Cara Kerja FTP

Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP. Sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP
Cara Konfigurasi FTP Server
1.       Install aplikasi ProFTPd terlebih dahulu, kemudian muncul menu PopUp dan pilih standalone mode.
apt-get install proftpd

2.       ls /home
3.      cd  /home/kelompok1/

4.      Selanjutnya, buat folder untuk meletakan semua file dan data pada ftp server. Kemudian tambahkan hak akses untuk user ftp pada direktori tersebut.
mkdir share
 

userdel   ftp
adduser   –d /share  ftp
useradd  -d  /share  ftp
passwd   ftp

5.      Masuk ke file proftpd.conf dengan cara nano   /etc/proftpd/proftpd.conf
Ada 2 Cara kita untuk Login ke ftp yaitu :
1.       User Authentication LogIn
Yaitu hanya orang tertentu yang bisa login/yang mengetahui username dan password ftp anda.
Edit dan tambahkan script berikut di baris paling bawah dari file proftpd.conf.
#. . .
<Anonymous /home/kelompok1/share/>             #direktori untuk ftp server
User ftp                                                                    #user untuk ftp server
</Anonymous>


2.       Anonymous LogIn
Cara kedua adalah Anonymous LogIn, yang memperbolehkan semua pengunjung mengakses layanan ftp server tersebut. Perlu diingat, sebaiknya anda memilih salah satu dari dua cara ini. Jangan digunakan bersamaan.
Tambahkan opsi “UserAlias” pada file proftpd.conf. Kurang lebih seperti berikut scriptnya.

#. . .
<Anonymous /home/kelompok1/share/>
User ftp
UserAlias anonymous ftp                                              #tambahkan script ini
</Anonymous>

6.      Simpan konfigurasi tersebut dengan merestart ftp server Anda dengan cara /etc/init.d/proftpd   restart
7.      Kembali ke konfigurasi pada ftp tadi
8.      Masuk ke direktori /home/kelompok1/share/ dengan cara cd  /home/kelompok1/share/
9.      Buat direktori di FTP Server Anda dengan cara mkdir  test dan mkdir hipotesa

10.   Lalu restart lagi
11.    Lalu uji Layanan FTP Server Anda.Ini bisa melalui 2 Cara yaitu :
                  1.  Pengujian via Localhost
Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text. Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian.
ftp localhost
              masukan password
              ketik share
              ketik bye
2.      Pengujian via Windows (Web)
        1.       Cek di Command Promt dengan cara ketikan nslookup ftp.tkj.net
        2.       Setting Pada Debian
        3.      Setting alamat IP windows
        4.      Buka browser dan ketikan ftp.tkj.net dan jika berhasil hasilnya akan seperti dibawah ini !
                                          
                               Hasilnya Jika Menggunakan Password


        


                                             Hasilnya Jika Tidak Menggunakan Password


.